Selasa, 21 Juni 2011

5 LANGKAH MELUPAKAN MANTAN KEKASIH





1. JANGAN BERNIAT MELUPAKAN

“Semakin ku ingin lupakanmu, mengapa ku malah jadi smakin mengingatmu”. Kata2 itu pasti sdh sering kita dengar dalam ratusan lirik lagu lagu sepanjang jaman. Semakin kita berusaha melupakan, maka justru kita malah akan menjadi ingat. Memang aneh. Ini terjadi karena kita memaksa otak untuk membuang memori (atau dengan kata lain melupakan), tapi justru otak akan mencari2 dulu apa yang akan dilupakan. Nah ironisnya alam bawah sadar kita tidak rela untuk membuangnya begitu saja, malah berputar2 di area tsb. Dari sisi pandang teori, memang tidak mungkin untuk menghapus suatu memori dalam neutron2 otak kita (kecuali amnesia, itupun bisa dikembalikan sesuai kadar amnesianya). So, jangan pernah berniat melupakan.

2. MAAFKAN & JANGAN MEMBENCI

Seburuk buruk mantan orang terkasih kita, kita pernah lo mencintainya sepenuh hati. Memikirkannya sepanjang waktu. Memujanya setengah mati. Dan membelanya sepenuh jiwa. Jika kita membencinya, tanpa kita sadari kita juga akan menjadi benci ke diri sendiri. Merasa bodoh dan jengkel kenapa kita pernah mencintainya, mencintai orang yang salah. Kita jadi bukan hanya benci dengan mantan, tapi juga menjadi benci dengan kebodohan diri sendiri. Lagipula, dia juga sama dengan kita. Manusia. Yang masih sama sama belajar mengayuh dayung di lautan kehidupan. Yang masih sama2 belajar bagaimana mandayung dengan benar atau bersikap dengan benar. Jadi lebih baik maklumi dan maafkan, karena semua akan terasa lebih ringan… (http://aliwahyu.blog.friendster.com/2009/09/cara-mudah-memaafkan-karena-mereka-tidak-tahu/)

3. SISIHKAN EMOSI

Kita boleh luar biasa marah saat putus, atau hilang akal saat melihat pasangan kita yang tidak pernah berubah dan begitu menjengkelkan, atau kita boleh terbakar emosi saat mendengar orang yang kita cintai mulai main hati dengan yang lain. Sekarang semua sudah berakhir… Sekarang saatnya sisihkan emosi dan mulai memakai logika. Benarkah yang kita yakini selama ini sesuai kenyataan? Mengapa dia begitu menjengkelkan? Apa ada yang kurang dalam diri kita? Apakah kita kurang memahami pasangan kita? Apakah pengertian cinta masing2 sudah sama? Mungkin kita sdh merasa mencintai dengan sudut pandang kita sendiri. Memberi semua yang kita sukai sbg tanda cinta, padahal belum tentu dimatanya itu berarti. Benarkah dia selingkuh? Apa sih yang sebenarnya terjadi? Benarkah yang kita yakini selama ini bukan dari rasa cemburu dan emosi belaka? Dengan menyisihkan emosi, kita bisa melihat dengan lebih objektif. Dan tentu saja kita bisa sekaligus introspeksi. Pun demi kebaikan kita sendiri di masa depan juga..

4. ALIHKAN DENGAN HAL LAIN

Ada orang yang merasa plong ketika cerita, tetapi ada pula org yang lebih suka menyendiri dulu disaat pedih. Kita boleh curhat ke kawan kawan terdekat tentang masalah kita, tapi yang paling penting tanyakan ke diri sendiri, tanyakan ke hati, apa sih yang kita rasakan sebenarnya. Ada 3 macam kawan curhat : pendukung buta, pemanas dan penetral. Pendukung buta selalu bilang “ Iya ya sedih ya rasanya… sabar… iya ya kok gitu ya…”. Bukan dapat solusi tapi malah tambah sedih. Yang kedua pemanas yang biasanya bilang “ Iya tuh si itu emang gitu, brengsek, bajingan dll”. Bukan dapat solusi juga tapi tambah jengkel. Dan yang ketiga penetral yang biasanya bilang “Lo, mngkn dia gini kali… setauku dia itu seperti itu krn bla bla bla.. km udah ngomong ke dia masalah ini?”. Mungkin kita malah bingung krn kayaknya ga sepihak ma kita, tapi dia lebih objektif dan kemungkinan ada solusi. Better curhat ke teman yang ketiga… tapi yang lebih penting lagi, curhatlah ke orang yang tepat. Ke orang yang benar2 kenal dan mengetahui pribadi kita dan mantan kita. Jadi curhat kita tidak hanya menjadi sekedar curhat kosong dan sia sia.

Selain itu juga bisa dialihkan dengan menekuni hobby lama atau mencoba hal2 baru. Sehingga kita tidak berlarut larut tentunya. Bukankah hidup laksana berjalan, dengan memandang ke depan bukan kebelakang..

5. IKHLAS & JANGAN MENYESAL

Jangan pernah menyesali semua kenangan dan apapun yang telah terjadi. Cinta adalah anugerah. Anggap saja ini suatu perjalanan hidup. Seperti kita pernah melewati masa SMP dan SMU. Mantan kekasih adalah bagian dari hidup kita juga. Yang pernah menemani kita sekian waktu untuk belajar tentang kehidupan. Yang juga turut membantu kita mengenai hitam putih abu2 kehidupan. Juga lebih baik kita berpikir realistis, bahwa kita dan mantan memang sudah tidak bisa bersatu. Pun jangan takutkan yang ada didepan. Kekhawatiran tidak menemui seseorang lagi seperti dia tidaklah beralasan. Semua akan menjadi indah jika kita ikhlas menerima..

Semua indah saat waktunya… Indah itu dariNya… jikapun Dia mengambil Indah itu, kita masih senantiasa dilimpahkan Indah Indah yang lain…di indah alam raya, di indah kehidupan, dan di indah setiap tarikan nafas ini…

sumber:http://manusiabelajar.wordpress.com

1 komentar:

  1. Well done for all your hard work in providing this high quality blog.
    1986 Subaru XT AC Compressor

    BalasHapus